Sejarah Asal Muasal Hari Valentine…!!!


Hari Valentin (dalam bhs Inggris : Valentine’s Day) atau lebih di kenal dengan sebutan Hari Kasih Sayang. Valentine diperigati setiap tanggal 14 Februari dan selalu berdekatan dengan tahun baru cina ataupun Imlek “toko bunga ucapan selamat imlek“, di mana pada hari itu umumnya beberapa kekasih serta mereka yang tengah jatuh cinta menyebutkan cintanya dengan tatapan mata yang begitu menakjubkan.
Screenshot_1
Namun menurut beragam sumber, nyatanya hari valentine (hari kasih sayang) mempunyai histori yang rancu. Sangkaan yang mengedar mempunyai sebagian versus berikut ini :

Asal Muasal Hari Valentine :
Perayaan hari Valentine termasuk juga satu diantara hari raya bangsa Romawi paganis (penyembah berhala), dimana penyembahan berhala yaitu agama mereka sejak kian lebih 17 era silam. Perayaan valentin itu adalah ungkapan dalam agama paganis Romawi kecintaan pada sesembahan mereka.

Perayaan Valentine’s Day mempunyai akar histori berbentuk sebagian cerita yang turun-temurun pada bangsa Romawi serta golongan Nasrani pewaris mereka. Cerita yang paling masyhur mengenai asal-muasalnya yaitu kalau bangsa Romawi dulu yakini kalau Romulus (pendiri kota Roma) disusui oleh seekor serigala betina, hingga serigala itu memberikannya kemampuan fisik serta kecerdasan fikiran.

Bangsa Romawi memperingati momen ini pada pertengahan bln. Februari tiap-tiap th. dengan peringatan yang megah. Diantara ritualnya yaitu menyembelih seekor anjing serta kambing betina, lantas dilumurkan darahnya pada dua pemuda yang kuat fisiknya.

Lalu keduanya membersihkan darah itu dengan susu. Kemudian dimulailah pawai besar dengan ke-2 pemuda tadi di depan rombongan. Keduanya membawa dua potong kulit yang mereka pakai untuk melumuri semua suatu hal yang mereka temui.

Beberapa wanita Romawi berniat menghadap pada lumuran itu dengan suka hati, lantaran yakini dengan itu mereka bakal dikaruniai kesuburan serta melahirkan dengan gampang.

Histori hari valentine I :
Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode pada pertengahan Januari dengan pertengahan Februari yaitu bln. Gamelion, yang dipersembahkan pada pernikahan suci Dewa Zeus serta Hera. Tahu tidak dewa Zeus? itu bokap-nye hercules.

Di Roma kuno, 15 Februari yaitu hari raya Lupercalia, suatu perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan 1/2 telanjang serta kenakan pakaian kulit kambing.

Sebagai ritual penyucian, beberapa pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing pada dewa serta setelah minum anggur, mereka bakal berlari-lari di jalanan kota Roma sembari membawa potongan kulit domba serta menyentuh siapa juga yang mereka temui dijalan. Beberapa pakar histori menyampaikan ini sebagai satu diantara sebab cikal akan hari valentine.

Histori Valentine’s Day II :
Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus disangka dapat mengacu pada tiga martir atau santo (orang suci) yang tidak sama yakni berikut ini :
Pastur di Roma
Uskup Interamna (moderen Terni)
Martir di propinsi Romawi Afrika.
Jalinan pada ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tak terang. Bahkan juga Paus Gelasius I, pada th. 496, menyebutkan kalau sesungguhnya tak ada yang di ketahui tentang martir-martir ini tetapi hari 14 Februari diputuskan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus.

Ada yang menyampaikan kalau Paus Gelasius I berniat mengambil keputusan hal semacam ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Lalu di taruh dalam suatu peti dari emas serta di kirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini sudah diberikan pada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada th. 1836.

Histori hari valentine III :
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis yaitu pada era ke-14 di Inggris serta Perancis, dimana dipercayai kalau 14 Februari yaitu hari saat burung mencari pasangan untuk kawin.

Keyakinan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di narasi Parlement of Foules (Pembicaraan Burung-Burung) kalau :

For this was sent on Seynt Valentyne’s day (Kalau berikut di kirim pada hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate (Waktu semuanya burung datang kesana untuk pilih pasangannya)
Pada zaman itu untuk beberapa pencinta telah umum untuk bertukaran catatan pada hari valentine serta memanggil pasangan Valentine mereka. Suatu kartu Valentine yang datang dari era ke-14 konon adalah sisi dari koleksi naskah British Library di London. Besar kemungkinan banyak legenda-legenda tentang santo Valentinus di ciptakan pada zaman ini. Sebagian salah satunya bercerita kalau :

Sore hari sebelumnya santo Valentinus bakal mati sebagai martir (mati syahid), ia sudah menulis suatu pernyataan cinta kecil yang diberikannya pada sipir penjaranya yang tercatat ” Dari Valentinusmu “.
Saat serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus dengan cara rahasia menolong menikahkan mereka diam-diam.
Pada umumnya versus legenda-legenda ini, 14 Februari dikaitkan dengan keguguran sebagai martir.

Histori Valentines Day IV :
Cerita St. Valentine
Valentine yaitu seseorang pendeta yang hidup di Roma pada era ke-III. Ia hidup di kerajaan yang waktu itu di pimpin oleh Kaisar Claudius yang populer kejam. Ia begitu membenci kaisar itu. Claudius berambisi mempunyai pasukan militer yang besar, ia mau semuanya pria di kerajaannya berhimpun di dalamya.

Tetapi sayangnya hasrat ini tak di dukung. Beberapa pria malas ikut serta dalam peperangan. Lantaran mereka tidak mau meninggalkan keluarga serta kekasih hatinya. Hal semacam ini bikin Claudius geram, dia selekasnya memerintahkan pejabatnya untuk lakukan suatu inspirasi hilang ingatan.

Claudius berpikir kalau bila pria tak menikah, mereka bakal suka hati berhimpun dengan militer. Lantas Claudius melarang ada pernikahan. Pasangan muda waktu itu berasumsi ketentuan ini begitu tak masuk akal. Karena itu St. Valentine menampik untuk melakukannya.

St. Valentine tetaplah melakukan tugasnya sebagai pendeta, yakni menikahkan beberapa pasangan yang tengah jatuh cinta walau dengan cara rahasia. Tindakan ini pada akhirnya di ketahui oleh kaisar yang selekasnya memberikannya peringatan, tetapi ia tak menggubris serta tetaplah memberkati pernikahan dalam suatu kapel kecil yang cuma diterangi sinar lilin.

Hingga disuatu malam, ia tertangkap basah memberkati satu diantara pasangan. Pasangan itu sukses melarikan diri, tetapi malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan kedalam penjara serta divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya.

Bukannya dihina oleh beberapa orang, St. Valentine jadi dikunjungi beberapa orang yang mensupport aksinya itu. Mereka melemparkan bunga serta pesan diisi support di jendela penjara di mana dia ditahan.

Pada hari waktu ia dipenggal dengan kata lain dipancung kepalanya, yaitu tanggal 14 Februari tidak tahu th. berapakah, St. Valentine meluangkan diri menuliskan suatu pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.

Pesan tersebut yang lalu merubah semuanya. Saat ini tiap-tiap tanggal 14 Februari orang di beberapa belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Beberapa orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sesaat kaisar Claudius dikenang sebagai seorang yang berupaya mengenyahkan cinta.

Tinggalkan komentar